Pesawat kecil Nepal yang jatuh tidak lama setelah lepas landas dari
Kathmandu dan menewaskan 19 orang, diduga akibat menabrak seekor burung,
kata pejabat berwenang, Jumat (28/9/2012).
Kecelakaan pesawat Dornier itu adalah musibah udara keenam menelan korban jiwa dalam kurang dari dua tahun di Nepal. Lebih dari 12 pesawat kecil milik swasta sering terbang, kendati cuaca buruk, ke daerah gunung karena jalan darat yang tidak memadai.
Pejabat pariwisata mengatakan kecelakaan terbaru itu dapat menimbulkan kekhawatiran para wisatawan asing untuk melakukan perjalanan di Nepal.
Para anggota tim pertolongan mengeluarkan mayat-mayat dari reruntuhan pesawat di satu lapangan di pinggir sungai dekat bandara. Dornier, salah satu dari tiga pesawat yang dioperasikan perusahaan penerbangan Sita Air, sedang dalam perjalanan menuju Lukla-- satu jalur masuk ke Gunung Everest.
Ratish Chandra Lal, manejer umum bandara Kathmandu,mengatakan pilot telah memberitahu para pengendali lalu lintas udara bahwa pesawat itu menabrak seekor burung.
Kedubes Iggris mengonfirmsikan para warganya termasuk di antara mereka yang tewas. Empat penumpang Nepal dan tiga awak Nepal juga tewas dalam musibah itu, tragedi kedua melanda negara itu kurang dari sepekan. Satu salju yang longsor menewaskan setidaknya 11 orang, sebagian besar warga asing, di satu puncak Himalaya, Minggu (23/9/2012).
Satu kelompok pendaki, Sherpa Adventure, mengatakan para warga Inggris itu telah ke daerah Khumbu, tempat Gunung Everest dan puncak-puncak lainnya.
"Kecelakaan itu dapat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang keselamatan dan dapat berdampak pada sektor pariwisata di negara itu," kata Ang Tshering Sherpa, yang mengatur badan Petualangan Asia.
Ada sekitar 70 kecelakaan dalam sejarah penerbangan 55 tahun Nepal. Nawaraj Gii, seorang pejabat Sita Air mengatakan itu adalah insiden pertama melanda armada penerbangan pesawat-pesawat Dornier.
Musim gugur adalah puncak arus wisata di Nepal, yang memiliki delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia. Nepal menerima lebih dari setengah juta turis setiap tahun, banyak dari mereka adalah para pendaki Barat. Pendapatan dari sektor pariwisata adalah empat persen dari sektor ekonomi yang hancur akibat sepuluh tahun perang saudara.
Kecelakaan pesawat Dornier itu adalah musibah udara keenam menelan korban jiwa dalam kurang dari dua tahun di Nepal. Lebih dari 12 pesawat kecil milik swasta sering terbang, kendati cuaca buruk, ke daerah gunung karena jalan darat yang tidak memadai.
Pejabat pariwisata mengatakan kecelakaan terbaru itu dapat menimbulkan kekhawatiran para wisatawan asing untuk melakukan perjalanan di Nepal.
Para anggota tim pertolongan mengeluarkan mayat-mayat dari reruntuhan pesawat di satu lapangan di pinggir sungai dekat bandara. Dornier, salah satu dari tiga pesawat yang dioperasikan perusahaan penerbangan Sita Air, sedang dalam perjalanan menuju Lukla-- satu jalur masuk ke Gunung Everest.
Ratish Chandra Lal, manejer umum bandara Kathmandu,mengatakan pilot telah memberitahu para pengendali lalu lintas udara bahwa pesawat itu menabrak seekor burung.
Kedubes Iggris mengonfirmsikan para warganya termasuk di antara mereka yang tewas. Empat penumpang Nepal dan tiga awak Nepal juga tewas dalam musibah itu, tragedi kedua melanda negara itu kurang dari sepekan. Satu salju yang longsor menewaskan setidaknya 11 orang, sebagian besar warga asing, di satu puncak Himalaya, Minggu (23/9/2012).
Satu kelompok pendaki, Sherpa Adventure, mengatakan para warga Inggris itu telah ke daerah Khumbu, tempat Gunung Everest dan puncak-puncak lainnya.
"Kecelakaan itu dapat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang keselamatan dan dapat berdampak pada sektor pariwisata di negara itu," kata Ang Tshering Sherpa, yang mengatur badan Petualangan Asia.
Ada sekitar 70 kecelakaan dalam sejarah penerbangan 55 tahun Nepal. Nawaraj Gii, seorang pejabat Sita Air mengatakan itu adalah insiden pertama melanda armada penerbangan pesawat-pesawat Dornier.
Musim gugur adalah puncak arus wisata di Nepal, yang memiliki delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia. Nepal menerima lebih dari setengah juta turis setiap tahun, banyak dari mereka adalah para pendaki Barat. Pendapatan dari sektor pariwisata adalah empat persen dari sektor ekonomi yang hancur akibat sepuluh tahun perang saudara.
Sumber :
ANT, REUTERS
0 komentar:
Posting Komentar
## Terima kasih, anda telah membaca artikel pada blog ini ...
## Jangan lupa untuk meninggalkan komentar setelah membaca artikel ...
## Karena dengan komentar anda blog ini akan semakin maju di dunia internet ...